Kendati singkat masa kolonialisasinya, Jepang menyisakan sejumlah pengaruh kepada kebudayaan Indonesia. Di antaranya adalah struktur masyarakat. Awalnya Indonesia hanya mengenal desa selaku susunan pemerintahan terkecil. Namun, seiring dengan berkembangnya pemerintahan Jepang struktur tersebut kembali dibagi menjadi Rukun Warga dan Rukun Tetangga, di mana sistem tersebut diaplikasikan di Jepang sendiri dengan nama Tonarigumi.
Pembentukan RT dan RW oleh Jepang didasarkan alasan kemudahan administrasi dan kontrol. Jadi, bukan seperti desa asli Indonesia yang tumbuh alami, “tonarigumi” digunakan sebagai upaya kendali dan mobilisasi Jepang atas penduduk Indonesia. Ironisnya, upaya ini justru dilestarikan oleh pemerintah Indonesia oleh sebab hingga kini RT dan RW tetap dipertahankan selaku unit administratif terkecil.
Pembentukan RT dan RW oleh Jepang didasarkan alasan kemudahan administrasi dan kontrol. Jadi, bukan seperti desa asli Indonesia yang tumbuh alami, “tonarigumi” digunakan sebagai upaya kendali dan mobilisasi Jepang atas penduduk Indonesia. Ironisnya, upaya ini justru dilestarikan oleh pemerintah Indonesia oleh sebab hingga kini RT dan RW tetap dipertahankan selaku unit administratif terkecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar